Gejala Gagal Ginjal Pada Anak Yang Umum Terjadi
Ketahui gejala gagal ginjal sejak dini agar segera menemukan penanganan yang tepat.

Tipsnesia.com – Gagal ginjal pada anak yang Umum terjadi adalah salah satu penyakit yang menjadi sorotan pada saat ini, terutama gagal ginjal pada anak. Untuk itu anda harus segera mengetahui gejala gagal ginjal pada anak.
Umumnya gagal ginjal disebabkan karena kebiasaan menahan buang air kecil dan efek lanjutnya membuat saluran kemih terganggu. Selain itu, aliran darah yang kurang lancar juga menjadi pemicu munculnya penyakit ini.
Pada saat ini gagal ginjal pada anak menjadi sorotan karena kasusnya menjadi banyak dan menimbulkan korban jiwa. Salah satu sebab yaitu bahan pembawa pada sirup yang melebihi ambang batas.
Penelitian masih di lanjutkan untuk mengetahui obat mana saja yang mengandung zat yang melebihi ambang batas yang sudah ditetapkan. Kejadian sst ini jelas sangat mengkhawatirkan untuk semua kalangan , terutama orang tua yang masih mempunyai bayi.
Terkadang, gagal ginjal bersifat sementara dan bisa muncul dengan cepat. Namun gagal ginjal juga dapat menjadi kondisi kronis jika kondisi memburuk secara perlahan dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu, gagal ginjal dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu gagal ginjal kronis dan akut.
Gejala Gagal Ginjal Pada Anak

Ginjal merupakan sepasang organ yang terletak di bagian punggung bawah tubuh. Organ tersebut memiliki beberapa fungsi seperti membuang racun atau limbah dari tubuh.
Racun tersebut akan masuk ke kandung kemih dan dibuang melalui air seni. Jika ginjal tidak mampu untuk menyaring racun dari darah, maka gagal ginjal akan terjadi.
Mayoritas gagal ginjal terjadi karena berkurangnya aliran darah ke ginjal.Perubahan fungsi ginjal yang menjadi abnormal membuat ginjal tidak bisa lagi bekerja sesuai fungsinya. Baik gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronis, berikut gejala yang umumnya dirasakan:
1. Nyeri Punggung Bawah
Sepasang ginjal terletak di bagian bawah tulang rusuk bagian belakang. Rasa nyeri pada punggung bawah terjadi jika kita terlalu banyak duduk dan kurang minum air putih. Jika sisi samping tubuh juga ikut terasa sakit, perlu diperhatikan apakah terdapat batu ginjal yang mengendap di ureter yang melewati kandung kemih atau tidak.
2. Lelah Setiap Saat
Tanda-tanda awal dari gagal ginjal adalah cepat merasa leleh. Hal ini disebabkan oleh produksi hormon erythropoietin (EPO) yang sedikit untuk memproduksi sel darah merah dan membawa oksigen. Oleh karena itu, otak dan otot terasa cepat sekali lelah. Gejala hampir sama dengan tanda anemia, vitamin penambah darah dapat mengurangi gejala ini.
3. Panas Dingin pada Tubuh
Gejala gagal ginjal yang lainnya adalah perubahan suhu tubuh yang tidak menentu, sehingga muncul demam bersamaan dengan rasa nyeri pada punggung. Pertanda ini berasal dari anemia.
4. Sesak napas
Sesak napas terjadi ketika ginjal tidak mampu untuk menyaring dan mengeluarkan cairan, dapat didukung juga oleh faktor anemia dengan kondisi kekurangan darah merah dan menimbulkan kurangnya oksigen.
5. Pusing
Rasa pusing yang sangat dan sulit menjaga keseimbangan tubuh dikarenakan kurangnya asupan oksigen pada otak. Hal ini dipicu oleh kekurangan darah.
6. Kulit Kasar dan Gatal
Menurut studi tahun 2015 di Kanada yang dikutip di Best Life, 40% penderita gagal ginjal kronis atau stadium akhir selalu menggaruk kulit yang kering, kasar, dan gatal.
Kulit gatal tersebut dikarenakan pemupukan limbah pada darah atau uremia. Oleh sebab itu, pemakaian pelembab semacam moisturizer atau lotion sangat diperlukan untuk menjaga kondisi kulit.
7. Pembengkakan pada Tangan, Kaki, dan Wajah
Gagal ginjal membuat cairan tinggi sodium tidak dapat terserap secara sempurna oleh organ tersebut. Dampaknya adalah pembengkakan di berbagai bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki disertai dengan bercak dan gatal.
8. Tekanan Darah Tinggi
Gejala gagal ginjal terjadi jika tekanan darah meninggi, pembuluh darah yang menyempit, sehingga tidak maksimal mengalirkan darah ke ginjal untuk membuang racun yang menumpuk. Jika racun tersebut terhambat dalam pembuluh darah dan tidak dikeluarkan maka ginjal akan rusak.
9. Gula Darah yang Tinggi
Dikutip American Diabetes Association, ginjal susah menyaring gula darah dan protein bagi para penderita diabetes yang terlalu banyak dan seharusnya dikeluarkan lewat urin. sehingga zat tersebut tetap menumpuk dalam darah. Kandungan protein urin menjadi sedikit, yang disebut sebagai mikroalbuminuria.
Menurut National Kidney Foundation di dalam artikel Best Life, diabetes merupakan penyebab utama gagal ginjal yang membuat fungsi ginjal menjadi abnormal dan tidak optimal.
10. Makanan Terasa seperti Logam
Kondisi ini disebabkan oleh racun yang menumpuk dalam darah (Uremia), sehingga tumpukan tersebut mengendap di belakang leher yang berdekatan dengan indra perasa dan makanan yang masuk berasa seperti logam.
11. Sering Mual dan Muntah
Penumpukan racun membuat rasa makanan yang dikonsumsi seperti rasa logam, yang menyebabkan penderita gagal ginjal sering merasa mual. Kondisi tersebut dapat memperburuk keadaan penderita.
Menurut ahli urologi di Amerika, rasa mual dan muntah di sebabkan batu ginjal yang mengendap di ureter, lalu menghambat keluarnya urin, terjadilah pembengkakan dan rasa nyeri perut yang mendorong untuk muntah dan tidak nafsu makan.
12. Sering Terbangun di Malam hari Untuk buang Air Kecil
Gejala gagal ginjal yang mudah dirasakan adalah frekuensi buang air yang menjadi abnormal. Seperti lebih sering buang air kecil pada malam hari atau jarang buang air kecil.
13. Urin berbusa
Air seni menjadi berbusa atau seperti kocokan telur maka kemungkinan terjadi sesuatu pada ginjal karena jumlah protein yang berlebih pada urin. Tekstur gelembung hampir serupa dengan telur yang dikocok karena terdapat protein albumin yang terkontaminasi pada urin. Protein tersebut juga dimiliki oleh telur.
14. Warna Urin yang Gelap
Gejala gagal ginjal lainnya adalah warna urin berubah menjadi gelap, seperti cokelat kemerahan. Kemungkinan urin mengandung darah dan harus langsung kosultasi dengan dokter.
Gagal ginjal pada anak mempunyai gejalanya serupa tapi tak sama dengan orang dewasa, namun anak akan mengalami kesulitan dalam tumbuh kembang (Stunting) serta terdapat benjolan yang terlihat di perut.