Antisipasi Penyakit Gastritis, Waspadai Sejak dini
Penyakit radang dinding lambung mempunyai gejala yang berbeda-beda pada setiap penderita

Tipsnesia.com– Penyakit gastritis adalah penyakit yang di akibatkan oleh adanya peradangan pada dinding lambung. Kondisi tersebut umumnya ditandai dengan nyeri pada bagian ulu hati. Jika dibiarkan terus menerus, radang dinding lambung bisa berlangsung lama dan dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti tukak lambung.
Agar lapisan mukosa lambung terlindungi dari kerusakan yang diakibatkan asam lambung, maka dinding lambung terlapisi oleh selaput lendir (mukus) yang tebal. Apabila mukus mengalami kerusakan, dinding lambung akan rentan mengalami peradangan.
Penyakit Gastritis dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Akut
Gastritis akut sering terjadi secara tiba-tiba, dan selanjutnya menyebabkan nyeri ulu hati yang hebat, tetapi kejadiannya bersifat sementara. Sebagian besar gastritis akut adalah penyakit ringan dan sembuh sempurna. Namun jika tidak segera ditangani gastritis akut dapat berlanjut menjadi kondisi yang kronis.
2. Kronis
Peradangan pada penyakit gastritis kronis yang terasa di lapisan lambung terjadi secara perlahan dan dalam waktu yang lama. Nyeri yang timbul pada gastritis kronis lebih ringan, namun nyerinya akan lebih sering kambuh. Gastritis kronis menyebabkan perubahan struktur lapisan pada lambung dan beresiko berkembang menjadi kanker.
Radang dinding lambung juga bisa menyebabkan pengikisan lapisan di dalam lambung. Pengikisan tersebut dikenal dengan gastritis erosif, yang bisa menyebabkan terjadinya luka dan juga perdarahan pada lambung. Dari semua kasus radang dinding lambung yang terjadi, tipe erosif ini jarang ditemukan.
Gejala Gastritis
Gejala radang dinding lambung berbeda-beda pada setiap penderitanya, ada juga yang tidak menimbulkan gejala sekalipun. Beberapa gejala yang umumnya terjadi antara lain:
- Mual dan muntah
- Nyeri yang terasa panas atau perih pada perut kiri atas atau ulu hati
- Rasa penuh pada lambung
- Perut kembung
- Nafsu makan menurun
- Cepat merasa kenyang
- Cegukan
- Pada gastritis erosif bisa juga terjadi muntah darah dan BAB berubah merah kehitaman
Penyebab
a. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri adalah salah satu penyebab yang paling sering terjadi. Bakteri tersebut menyebabkan infeksi pada lambung cukup banyak jenisnya, tetapi yang paling sering menyebabkan infeksi adalah Helicobacter pylori.
b. Pertambahan Usia
Seiring bertambahnya usia menyebabkan lapisan mukosa lambung akan mengalami penipisan dan melemah. Hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini lebih sering terjadi pada usia lanjut dibandingkan orang yang lebih muda.
c. Alkohol
Minuman alkohol dapat membuat lapisan mukosa lambung terkikis perlahan jika di minum secara berlebihan. Hingga akan menyebabkan iritasi dan peradangan pada dinding lambung.
d. Konsumsi obat nyeri terlalu sering
Obat nyeri dapat menghambat proses regenerasi lapisan mukosa lambung jika di konsumsi terlalu sering, dan akhirnya membuat dinding lambung menjadi cedera dan melemah.
e. Komplikasi Radang Dinding Lambung
Jika tidak segera diterapi dengan baik dan benar dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:
- Tukak lambung
- Perdarahan lambung
- Kanker lambung
- Pengobatan dan Penanganan
Untuk mengurangi asam lambung dapat menggunakan obat seperti antasida atau golongan obat lainnya (PPI, H2 Bloker). Untuk Radang Dinding Lambung yang disebabkan bakteri perlu ditambahkan antibiotik yang harus diresepkan oleh dokter.
Upaya Pencegahan Penyakit Gastritis
Penyembuhan dilakukan dengan cara memperhatikan diet makanan yang sesuai. Secara umum yang perlu diperhatikan yaitu:
- Makan secara teratur bisa di mulai makan pagi jam 07.00. Aturlah 3x makanan lengkap dan 3x makanan ringan.
- Makanlah secara perlahan dan jangan terburu-buru. Kunyah makanan kurang lebih 30x perlahan hingga lembut untuk membantu meringankan kerja lambung.
- Makanlah secukupnya dan jangan membiarkan perut kosong dalam waktu lama atau sampai telat makan.
- Memilih makanan yang lunak sehingga lebuh mudah dikonsumsi dan usahakan memasak dengan cara direbus, disayur atau ditim. Sebaiknya pada saat terkena radang dinding lambung hindari makanan yang berminyak karena akan sulit dicerna lambung.
- Menghindari makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi
- Tidak minum minuman yang beralkohol, soda, kopi atau teh (kafein)
- Tidak merokok
- Menghindari konsumsi obat yang menimbulkan iritasi lambung seperti obat nyeri, vitamin C karena akan memperburuk kondisi.
- Menghindari/mengelola agar tidak mudah stres.