Cara Bisnis Sarang Walet Untuk Pemula
Bagaimana pemula memulai bisnis sarang burung walet dengan tepat? Mari kita bahas!

TIPSNESIA – Cara bisnis sarang walet Keberadaan makhluk lain selain manusia di dunia ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Sekaligus menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan.
Belakangan ini, bisnis burung walet menjadi trend dan banyak dilakukan oleh pelaku usaha. Fenomena ini tak jarang menimbulkan pertanyaan. Apakah benar-benar bisnis burung walet dapat memberikan keuntungan yang besar? Jawabannya ada pada diri para pelaku usaha yang sudah berpengalaman dalam bidang tersebut.
Tulisan ini akan membantu Anda, khususnya yang belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai cara bisnis walet. Khususnya dalam hal bisnis sarang burung walet.
Banyak orang mengeluhkan kesulitan dalam menemukan pekerjaan serta kenaikan harga bahan pokok yang menyebabkan keresahan masyarakat.
Kondisi ekonomi yang sulit ini justru menjadi motivasi bagi banyak orang untuk mencari peluang usaha yang dapat memperbaiki kualitas hidup.
Memulai usaha tidaklah mudah karena ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan. Seperti modal usaha, sarana dan prasarana, serta keterampilan yang dimiliki.
Bisnis Sarang Walet Apakah Tepat ?

Salah satu peluang bisnis yang mungkin cocok untuk pemula adalah bisnis sarang burung walet. Peluang bisnis ini dapat dikembangkan di negara kita. Karena mayoritas populasi walet berada di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan China.
Dengan memanfaatkan keuntungan geografis dan alam yang dimiliki negara kita. Kita dapat mengambil kesempatan ini dengan menjadikannya salah satu peluang bisnis yang menggiurkan. Dengan kata lain, untuk mengatasi kondisi ekonomi yang sulit, mengelola bisnis sarang burung walet adalah pilihan yang tepat.
Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara secara rutin mengekspor sarang burung walet, dan kebutuhan akan sarang burung walet terus tinggi di pasar internasional. Bisnis sarang burung walet merupakan salah satu bisnis rumahan yang menjanjikan, karena sarang burung walet memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kebutuhan sarang burung walet di pasar internasional masih belum terpenuhi, sementara permintaan pasar terus meningkat.
Sarang burung walet memiliki harga yang cukup tinggi karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti melancarkan peredaran darah, menyembuhkan penyakit paru-paru, panas dalam, serta dapat menambah stamina. Sarang burung walet terbuat dari liur burung walet itu sendiri.
Anda juga perlu memperhatikan risiko dalam bisnis sarang burung walet. Untuk bahasan mengenari kerugian dan risiko dalam bisnis sarang burung walet, tipsnesia telah membuatkan artikel bahasan khusus di artikel Resiko Bisnis Sarang Burung Walet.
Cara Bisnis Walet Untuk Pemula
Untuk menjalankan bisnis sarang burung walet, Anda harus mempersiapkan beberapa hal agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan dalam cara bisnis sarang walet adalah sebagai berikut:
1. Lokasi dan Posisi Usaha

Salah satu hal utama dalam menjalankan cara bisnis sarang walet adalah memiliki lahan yang tepat. Lokasi kandang dan lingkungan sangat mempengaruhi hasil dari budidaya sarang burung walet. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih lokasi yang tepat.
Lokasi di wilayah dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1.000 mdpl sangat dianjurkan. Selain itu, anda juga harus memilih lokasi yang jauh dari keramaian dan gangguan hewan lain yang biasa memakan daging. anda dapat memilih lokasi seperti hutan terbuka, persawahan, pantai, danau, dan rawa-rawa.
2. Penyediaan Fasilitas Rumah Walet.

Dalam cara bisnis sarang walet, sarana dan peralatan yang dibutuhkan meliputi pengecekan kelembaban, dan penerangan, serta desain dan konstruksi gedung.
Untuk menjalankan bisnis ini, diperlukan gedung yang mirip dengan gua alami dengan suhu 24-26 derajat celcius dan kelembaban 80-95%.
Lapisan sekam dengan tebal 20 cm digunakan untuk mencapai suhu yang optimal. Selain itu, saluran air atau kolam harus dibuat di dalam gedung.
Penangkal sinar berbentuk corong goni atau kain berwarna hitam ditempatkan di lubang masuk-keluar untuk menjaga kondisi gedung tetap gelap.
Gedung yang dibuat dalam budidaya sarang walet umumnya berukuran 10×15 meter persegi. Semakin tinggi gedung, semakin baik karena lebih disukai oleh burung walet. Tembok terbuat dari campuran plester dan semen, sedangkan kerangka kayu kuat dan tahan lama digunakan untuk melekatkan sarang walet.
3. Pemilihan Bibit

Proses selanjutnya dalam cara bisnis walet adalah pembibitan. Dalam pemilihan bibit, Anda dapat memilih burung writi sebagai induk dan berusaha agar burung tersebut dapat bersarang di gedung baru.
Caranya adalah dengan melakukan pemancingan dengan memutar rekaman suara walet atau sriti, waktu yang tepat adalah sekitar jam 4 hingga jam 6 sore.
Penetasan telur burung walet sangat penting untuk memperbanyak populasi burung walet. Telur dapat diperoleh melalui proses “penen buang telur”.
Panen dapat dilakukan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur. Proses “panen buang telur” adalah pengambilan sarang walet, kemudian bagian telurnya dibuang atau disisihkan.
Selama musim bertelur, sriti akan tiba dan Anda dapat menggantikan telur sriti dengan telur burung walet. Hal ini dilakukan dengan menggunakan sendok plastik atau kertas tisu.
Jika terdapat kerusakan, burung sriti tidak akan mengeraminya. Anda dapat melakukan penggantian telur pada siang hari saat burung sriti keluar untuk mencari makan.
4. Pemeliharaan Walet

Dalam cara bisnis sarang walet perlu melakukan pemeliharaan yang meliputi perawatan ternak, sumber pakan, dan pemeliharaan gedung atau kandang.
Dalam perawatan ternak, setelah penetasan, anak burung tidak dapat makan sendiri, sehingga Anda perlu menyuapinya menggunakan kroto tiga hari sekali.
Setelah berumur 10 hari, anak burung dapat dipindahkan ke dalam kotak khusus yang dilengkapi dengan alat pemanas di setiap sudutnya. Setelah berumur 43 hari, anak burung mulai dapat terbang.
Sumber pakan burung walet umumnya dari serangga kecil yang dicari sendiri. Namun, sebagai makanan tambahan, Anda dapat menanam tanaman dengan tumpang sari.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kebersihan gedung dari kotoran burung dan dapat membersihkannya dengan memasukkannya ke dalam karung.
5. Kontrol Suhu dan Kelembaban Rumah Walet

Salah satu aspek penting dalam cara bisnis walet adalah memperhatikan suhu dan kelembaban dari rumah walet. Suhu dan kelembaban yang sesuai dengan alam liar sangat penting untuk membuat burung walet merasa nyaman. Kelembaban ruangan disarankan sekitar 80-95% dan suhu antara 24-26 derajat celcius. Atap yang terbuat dari genteng pres dari tanah liat dapat digunakan untuk menjaga suhu pada ruangan rumah walet tetap stabil.
6. Antisipasi Hama & PenyakitÂ

Selain itu cara bisnis walet yang tepat adalah dengan memperhatikan juga hama dan penyakit pada burung walet. Hama dan penyakit dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan dan sarang burung walet. Jaga gedung dari serangan hama atau penyakit, seperti semut, tikus, kecoa, cicak dan tokek.
7. Menentuukan Pengepul dan Penjualan

Dalam menjalankan bisnis walet, penjualan merupakan aspek penting yang harus direncanakan sejak awal. Sebaiknya sudah menentukan tujuan penjualan dan menghitung keuntungan yang akan didapat sebelum memulai bisnis walet.
Sehingga pada saat masa panen Anda sudah siap dan tidak lagi dipusingkan dengan cara menjual atau kemana menjual hasil bisnis walet Anda. Pada tahap ini, penting untuk memiliki jaringan bisnis yang luas.
Jika memungkinkan, bergabung dengan komunitas bisnis walet yang ada di kota Anda dapat menjadi pilihan yang baik, karena dapat saling tukar ilmu dan juga saling membantu dalam menjalankan bisnis walet. Selamat berbisnis dan semoga sukses.
8. Ketahui Waktunya Panen Sarang Walet

Masa panen adalah tahap penting dalam cara bisnis walet. Bagi pelaku usaha yang mengelola bisnis burung, masa panen adalah saat yang ditunggu-tunggu.
Agar hasil cara bisnis sarang walet lebih maksimal dan memenuhi standar mutu, panen harus dilakukan dengan teknik yang tepat.
Ada tiga cara untuk melakukan panen, yaitu :
- Panen Rampasan.
Panen rampasan dilakukan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur. Keuntungan dari metode cara bisnis sarang walet ini adalah jarak waktu panen yang lebih cepat, kualitas yang lebih baik, dan total produksi yang lebih banyak. Namun, kelemahan dari metode ini adalah tidak adanya pelestarian burung walet untuk peremajaan. - Panen Buang Telur.
Panen buang telur adalah cara lain yang dapat dilakukan dalam cara bisnis walet. Dilakukan setelah burung membuat sarang dan bertelur sebanyak dua butir. Dalam metode ini, telur diambil dan disisihkan, kemudian sarangnya diambil. Keuntungan dari teknik panen ini adalah dapat dilakukan sebanyak 4 kali dalam setahun. Namun, kelemahannya adalah tidak ada kesempatan untuk burung walet untuk menetaskan telurnya. - Panen Penetasan.
Pada teknik panen penetasan, sarang dapat dipanen saat burung walet sudah cukup umur untuk terbang. Keuntungan dari panen penetasan adalah burung walet dapat berkembang biak dengan baik dan aman. Namun, kelemahannya adalah hasil panen sarang yang rendah dan tercemar oleh kotoran.
Itulah beberapa cara bisnis walet yang dapat Anda praktikkan di rumah. Mulai dari pemilihan lokasi hingga masa panen. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang berencana untuk mengelola usaha bisnis burung walet.