BISNIS

5 Tips Sukses Memulai Bisnis Thrift Shop

Bisnis thrift shop bisa jadi cuan jika dibarengi dengan strategi pemasaran yang tepat

Tipsnesia.com – Bisnis Thrift Shop saat ini telah menjadi kegiatan yang banyak diminati akhir – akhir ini. Melalui usaha jual barang bekas ini, seseorang bisa mendapatkan barang branded dan barang yang berkualitas dengan harga yang lebih murah untuk di jual kembali.

Thrift shop? Siapa sih yang belum pernah mendengar istilah ini, di kalangan bisnis maupun sosial media, thrift shop sedang banyak dicari. Apalagi di saat semua orang sedang ingin memulai usaha di masa sulit seperti ini thrift shop adalah bisnis yang banyak di minati.

Thrift shop adalah bisnis yang menjual barang-barang bekas (second hand) seperti pakaian, buku, tas, sepatu dan perlengkapan rumah tangga. Meskipun bekas, tapi barang-barang yang dijual memiliki kualitas yang masih baik bahkan banyak thrift yang memiliki tampilan dan kualitas seperti baru.

Banyak barang thrift bekas yang bisa dijual lagi, tetapi saat ini yang paling trend sekarang adalah pakaian, baju, sepatu, tas karena memiliki peminat yang lebih banyak dan mengikuti perubahan yang sangat cepat.

Tips Memulai Bisnis Thrift Shop

Bisnis Thrift shop ini bisa menjadi salah satu solusi buat kalian yang ingin memulai bisnis. Thrift shop sangat di minati oleh banyak masyarakat dari berbagai kalangan. Dari kalangan menengah keatas hingga ke bawah, bahkan kalangan anak muda dan dewasa.

Dengan modal yang tidak terlalu banyak anda bisa memulai bisnis ini secara kecil-kecilan terlebih dahulu. Di samping itu, sekarang banyak yang meyediakan paket usaha bagi pemula untuk mempermudah memulai suatu bisnis.

Berbisnis Thrift Shop memiliki keunikan tersendiri. Ada beberapa perbedaan mendasar pada konsumen, yang terkait dengan budaya, antaranya adalah kebiasaan dan budaya orang luar. Silahkan untuk dibaca sampai akhir karena akan tipsnesia beri beberapa tips untuk memulai bisnis thrift ini.

Baca Juga :   Langkah-Langkah Pengembangan Ide dan Peluang Usaha

Unutk memulai bisnis thrift ini maka perlu beberapa hal yang harus kalian pahami terlebih dahulu agar usaha yang anda mulai dapat berjalan dengan lancar dan memiliki arah yang benar. Nah, di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu kamu pelajari jika ingin memulai usaha di bidang thrift shop ini..

Tips Memulai Bisnis Thrift Shop
Tips Memulai Bisnis Thrift Shop – Tipsnesia.com

1. Product : Informasi deskripsi yang jelas

Kenali terlebih dahulu kualitas produk dan keadaannya. Sertakan juga deskripsi yang jelas. Karena barang bekas pastinya sudah pernah terpakai orang lain. Sehingga sebelum kamu display produk, ada baiknya kamu melakukan pengecekan barang terlebih dahulu sebelum dijual.

Sebagai Thrift Shop kamu harus mengetahui dengan jelas tentang jenis, bahan barang atau manfaat barang tersebut. Jika produk kamu jual berupa baju atau pakaian, kamu harus tahu semua jenis kain dan ukuran yang telah terdisplay. Tujuannya mempermudah menjawab pertanyaan ketika konsumen menanyakan detail dari produk yang kamu jual.

Thrift Shop bisa beroperasi secara online maupun offline. Kamu harus bisa membagi waktu secara maksimal baik penjualan online maupun offline. Rapikan dan lakukan pencatatan untu semua stok produk dengan baik. Pencatatan stok produk akan memudahkan pengecekan jika terjadi sesuatu pada bisnis kamu.

Sediakan banyak pilihan produk, display dengan cantik sehingga menarik konsumen. Setiap orang punya selera yang berbeda maka tersedia banyak pilihan akan membuat semakin banyak orang untuk mendatangi nya.

2. Place / Temukan Tempat yang Cocok

Tidak semua tempat cocok untuk berjualan barang thrift. Ada beberapa pasar tertentu yang memang menyediakan space untuk Thrift Shop. Ada juga pasar khusus barang second atau pasar yang mayoritas penjualnya menawarkan barang bekas artinya konsumen yang datang berkunjung memang orang-orang yang sudah paham.

Baca Juga :   7+ Tips Membeli Baju Thrift yang Bekualitas

Beberapa tempat seperti Car-Free-Day juga bisa di manfaatkan untuk mendisplay barang bekas dan cocok untuk menjual barang thrift. Segmentasi konsumen yang berbelanja barang bekas di Thrift Shop adalah orang-orang yang sudah mengetahui.

Tujuan konsumen membeli barang bekas sangat beragam bisa untuk amal. Karena dengan membeli produk itu maka sekaligus memberikan amal. Ada juga orang-orang yang sudah aware dan setuju dengan Go Green.

3. Price vs Quality

Tujuan jual beli barang bekas atau second yaitu penghematan dan mengurangi sampah. Artinya dengan membeli barang bekas, maka secara tidak langsung turut serta mendukung go green atau Gerakan hidup lebih ramah lingkungan.

Harga barang bekas memang sangat terjangkau tetapi kamu harus melakukan pengecekan secara detail. Pengecekan tersebut agar kamu mengetahui kondisi dan kualitas barang untuk menentukan harga jual.

Harga dari barang bekas sangat beragam mulai produk-produk merek terkenal yang dijual oleh Thrift Shop biasanya dengan kisaran Rp5.000, Rp10.000 sampai Rp 50.000. Harga yang berada di pasaran barang bekas itu sangat terjangkau. Tetapi terdapat juga barang-barang yang bisa menaikan profit. Harga terkait dengan kualitas dan kondisi suatu barang.

Jika barangnya tidak cacat, masih utuh, bagus dan tampak seperti baru maka barang tersebut di brandol dengan harga yang lebih tinggi. Jika kamu teliti dalam melakukan pengecekan pada kualitas maka kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

4. Picture (Foto yang Menarik)

Foto produk yang menarik sangat mendukung edukasi dan promosi dari toko kamu. Bahkan bisa mengundang banyak konsumen untuk melihat ke toko . Ada beberapa teknik yang membuat foto mu lebih menarik yaitu.

  • Kecukupan cahaya
  • Background atau alas yang unik
  • Angel Saat pengambilan foto
Baca Juga :   Supplier Thrift Shop Crewneck Untuk Reseller

Untuk produk baju sebaiknya foto memakai background putih bersih dengan cahaya yang cukup terang. Lakukan pemotretan lebih baik di siang hari. Usahakan dekat dengan sumber cahaya yang melewati jendela.

Untuk produk baju biasanya bagus diambil dari samping atau dari depan angle eye view, tetapi jika produkmu adalah souvenir maupun barang-barang rumah tangga biasanya angel yang baik adalah pemotretan dari atas/ high angle atau dari arah depan. Untuk produk selain baju, yang bagus bisa memakai kain putih atau kain hitam sebagai background.

Pada saat sesi pemotretan, selalu ingat untuk tetap ada cahaya yang terang dan alas yang bersih agar foto menjadi maksimal. Tambahkan juga pernak-pernik seperti bunga, daun-daunan atau manik-manik yang sesuai dengan konsep foto yang kamu inginkan

5. Promotion

Promosi bisa menggunakan sarana online dan offline. Untuk yang secara offline, kamu bisa sering berpartisipasi mengikuti pameran dan. Event Car-Free-Day maupun event-event lainnya akan membuat kamu bertemu dengan banyak orang. Semakin banyak relasi semakin tinggi kemungkinan orang-orang tertarik dengan produk barang second.

Sedangkan untuk promosi secara online maka kamu bisa manfaatkan media sosial untuk mempromosikan barang dagangan kamu. Selain foto menarik yang sudah kita bahas, kamu juga butuh penjelasan atau kata-kata yang menarik dan hastag yang berkaitan dengan produk.

Setelah pembahasan tentang tips memulai bisnis Thrift Shop di atas, semoga memudahkan kamu untuk mempersiapkan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan bisnismu. Semoga bermanfaat ….

Author - Tipsnesia

Insan bumi sederhana yang berusaha bermanfaat untuk banyak orang lain melalui berbagai macam informasi yang di muat di dalam artikel website Tipsnesia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button